Minggu, 27 April 2014

Tugas 2 Etika & Profesionalisme TSI

Nama : Riki Rikardo Marpaung
NPM : 19110424
Kelas : 4KA23
Tugas ke-2 Etika & Profesionalisme TSI

1. Beri contoh kasus dan jelaskan tentang gangguan pemanfaatan teknologi sistem informasi dalam kehidupan sehari-hari yang dapat menyebabkan seseorang atau pihak lain terganggu!
2. Mengapa muncul gangguan dalam pemanfaatan teknologi sistem informasi, jelaskan!
3. Untuk mengatasi gangguan yang muncul pada pemanfaatan teknologi sistem informasi, langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan baik dari pengguna maupun dari pihak pemerintah!

1.Memanfaatkan hak cipta orang lain
kejahatan yang dilakukan terhadap hasil karya seseorang dengan motif menggandakan, memasarkan, mengubah yang bertujuan untuk kepentingan pribadi/umum ataupun demi materi/nonmateri,hal seperti ini dapat merugikan pihak yang seharusnya mendapatkan keuntungan dari hasil karyanya tersebut namun disabotase oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab sehingga dirugikan lah pihak pertama itu oleh si oknum

2.karna belum adanya hukum yang jelas dalam internet,banyaknya oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang hanya mementingkan dirinya sendiri,akses yang mudah .

3.memperjelas hukum yang ada,meningkatkan keamanan ,perlunya dukungan lembaga khusus,penanggulangan global.

Tugas ke-1 Etika & Profesionalisme TSI

Nama : Riki Rikardo Marpaung
NPM : 19110424
Kelas : 4KA23
Tugas ke-1 Etika & Profesionalisme TSI


1. Apa yang dimaksud dengan etika pada Teknologi Sistem Informasi?
2. Jelaskan etika yang harus dilakukan oleh :
a. Pengguna Teknologi Sistem Informasi
b. Pengelola Teknologi Sistem Informasi
c. Pembuat Teknologi Sistem Informasi
3. Sebutkan contoh dalam kehidupan sehari-hari tentang etika dalam Teknologi Sistem Informasi!


Jawab)

1. Etika dan Profesionalisme TSI dapat diartikan norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran bagi tingkah laku, keahlian atau kualitas seseorang yang profesional dari manusia yang baik dalam menggunakan Teknologi Sistem Informasi yang ada di dalam lingkungannya. Kita menggunakan Etika dan Profesialisme TSI ketika perkembangan di bidang IT semakin pesat, hal ini membuat kita mau tidak mau harus terjun dan mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan Etika dan Profesialisme TSI agar kita tidak salah langkah. Sebagai contoh apabila kita bekerja didalam sebuah perusaan dimana perusahaan tersebut telah menggunakan media teknologi sistem informasi untuk memudahkan pekerjaannya, tentu saja akan ada peraturan di perusahaan tersebut mengenai batas-batas yang di perbolehkan dalam menggunakan fasilitas yang ada. Hal ini bertujuan untuk menghindari masalah yang berhubungan dengan etika dan hukum yang bermunculan bermunculan, mulai dari penipuan, pelanggaran, pembobolan informasi rahasia, persaingan curang sampai kejahatan yang sifatnya pidana sudah sering terjadi tanpa dapat diselesaikan secara memuaskan melalui hukum dan prosedur penyidikan yang ada saat ini, mengingat kurangnya landasan hukum yang dapat diterapkan untuk perbuatan hukum yang spesifik tersebut seperti pembuktian dan alat bukti.

2. a). Pengguna etika dan profesionalisme TSI adalah semua elemen di dalam suatu lingkungan kerja yang akan menggunakan TSI. Mereka yang ada di lingkungan kerja ini harus bertanggung jawab untuk mengimplementasikan etika dan profesionalisme TSI untuk menghindari isu-isu etika . Yang sangat berperan dalam pengguna TSI para Pekerja dibidang teknologi informasi terbagi menjadi 3 kelompok,: 1. sistem analis 2. orang yang bergelut dengan perangkat keras 3. orang yang berkecimpung dalam operasional sistem informasi b). Dalam era kini, informasi dipandang sebagai aset atau sumber yang setara dengan sumber- sumber lain dan juga mempunyai kekhususan persoalan dan pengelolaannya, sehingga diperlukan suatu manajemen khusus yaitu sistem manajemen informasi dengan pengelolanya yang khusus yaitu manajer informasi. Teknologi Informasi mempunyai pengaruh yang besar dalam kehidupan manusia . c). Sebagai seorang yang profesional, kita mempunyai tanggung jawab untuk mempromosikan etika penggunaan teknologi informasi di tempat kerja. Kita mempunyai tanggung jawab manajerial. Kita harus menerima tanggung jawab secara etis seiring dengan aktivitas pekerjaan. Hal itu termasuk melaksanakan peran kita dengan baik sebagai suatu sumber daya manusia yang penting di dalam sistem bisnis dalam organisasi. Sebagai seorang manajer atau pebisnis profesional, akan jadi tanggung jawab kita untuk membuat keputusan-keputusan tentang aktivitas bisnis dan penggunaan teknologi informasi, yang mungkin mempunyai suatu dimensi etis yang harus dipertimbangkan.

3. kasus-kasus yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari “etika dan profesionalisme dibidang IT” salah satu contohnya ada di bawah ini : Lagi-lagi twitter bikin heboh,kali ini adalah Marsha Saphira Siswi SMA Bakti Mulya 400 yang menjadi ternding topics di twitter.Lalu apa yang menjadi heboh? Awalnya, dia mengejek seorang pemilik akun karena memposting status berbahasa Inggris. Berikutnya, Marsha makin galak. Kali ini dia mengejek mereka yang bersekolah di sekolah negeri: ” Sorry ya gw sekolahnya di sekolah swasta bukan dinegri2 yg kampung2” tullisnya. Di kali lain, dia membanggakan sekolahnya. ”Gak mampu kan elu masuk sini?” Tak ayal, saling ejek ini segera makin marak. Ratusan pemilik akun lain ikutan nimbrung. Sebagian besar mereka menghajar Marsha. @iqbibal misalnya menulis: ”Ini anak siapa sih? Anak presiden saja gak begitu”. Tapi yang membela pun ada. ”Gue sih dukung @marshaaaw abis,” kata @jengade, salah satu pemilik akun lain. Penyelesaian : Sesuai dengan tema yang kita buat dalam hal beretika dibidang Teknologi dan Informasi perbuatan tersebut melanggar UU ITE pasal 27 ayat 3 karena marsha sang pengguna account twitter melakukan kegiatan penghinaan terhadap institusi lain di internet, seharusnya marsha menggunakan etika yang baik dalam berbahasa di internet karena kalau sedikit saja menggunakan bahasa yang tidak sopan akan merugikan dirinya sendiri, dia akan melanggar UU ITE yang mengatur penggunaan bahasa dalam berinternet dan juga marsha telah melanggar UU ITE pasal 28 ayat 2 karena dia telah menimbukan kebencian terhadap orang lain, sebagai warga indonesia yang baik dia seharusnya tetap menjaga etika dan sopan santun dimanapun berada serta menjaga kerukunan antar masyarakat sehingga tidak menimbulkan permusuhan antar masyarakat. -

Kamis, 23 Januari 2014

Tugas 3 Pengantar Telematika

1. Jelaskan salah satu metode yang digunakan untuk mengamankan layanan telematika!
2. Jelaskan menurut pendapat masing-masing tentang salah satu contoh kasus yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari mengenai gangguan yang muncul dalam mengakses layanan telematika!
3. Apa perbedaan metode pengamanan layanan telematika antara perangkat yang menggunakan kabel dengan perangkat wireless?

Jawab:

1. Salah satu metode yang digunakan untuk mengamankan layanan telematika yaitu metode kriptografi. Kriptrografi digunakan untuk mencegah agar orang yg tidak berhak memasuki komunikasi,sehingga kerahasiaan data dapat dilindungin. Berikut adalah beberapa metode-metode enkripsi yang digunakan pada pemrograman website , a) Metode Enkripsi MD2 b) Metode Enkripsi MD4 c) Metode Enkripsi MD5 d) Metode Enkripsi SHA

2. contoh kasus yang sering mucul dalam mengakses layanan telematika
 a) penyebaran virus atau maliicious ware atau penipuan yang menggunakan electronik mail sebagai alat penyebaran informasi bagi si penipu
 b) Kejahatan telematika sebagai kejahatan Trannasional , adalah human trafficking, penyelundupan narkotika, bahkan pergerakan terorisme internasional

3.Perbedaan metode pengamanan telematika menggunakan kabel dan wireless
 a) Metode pengamanan layanan telematika pada perangkat wireless lebih pendek dan beragam dari pada perangkat kabel karena dari segi gangguan yang timbul, lebih banyak gangguan yang terjadi pada perangkat wireless dari pada perangkat kabel.
 b) lebih sulit untuk mengamankan jaringan wireless dari hacker dibandingkan dengan jaringan kabel klasik. hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa jaringan wireless dapat diakses dimana saja dalam berbagai antena. sedangkan pada jaringan kabel, orang harus menghubungkan kabel UTP kedalam port hub/switch, maka tentu lebih mudah mengawasi siapa saja yang boleh terhubung ke suatu jaringan
 c) Pada wireless data mudah dicuri selama ada sinyal yang bisa terkoneksi dan mudah terkena interferensi frekuensi sedangkan kabel tidak mudah terkena interferensi frekuensi karna jalurnya khusus.

Senin, 11 November 2013

Tugas ke-2 Pengantar Telematika

Nama    : Riki Rikardo Marpaung
NPM      : 19110424
Kelas     : 4KA23
Tugas ke-2 Pengantar Telematika

1. Jelaskan tentang perkembangan dunia komputer sebagai sarana yang digunakan dalam proses telematika baik yang menggunakan kabel maupun yang tanpa kabel!
2. Apa keuntungan dan kerugian :
a. Teknologi peer to peer
b. Teknologi Server to server
3.  Jelaskan menurut pendapat masing-masing tentang perkembangan teknologi wireless yang meliputi hardware, sistem operasi, dan program aplikasi yang digunakan pada perangkat wireless!

Jawab :
1. Surat kabar, buku, radio dan telelvisi sudah merupakan bagian kehidupan sehari-hari bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Dengan bertambah canggihnya teknolgi mikroelektronika, fax dan komputer akan mengambil porsi yang cukup besar dalam dunia informasi di Indonesia. Lima tahun yang lalu, nomor telepon di perkantoran yang khusus digunakan untuk fax masih sangat langka. Saat ini, nomor telepon fax sudah merupakan hal yang lazim digunakan di perkantoran. Hal ini menunjukkan bahwa informasi memegang peranan dalam beberapa bidang penting, seperti bidang usaha, industri dan pendidikan.
Kelancaran proses alih informasi dan pengolahan data akan sangat membantu perkembangan dunia usaha, industri dan pendidikan untuk banyak hal. Proses alih informasi dan pengolahan data akan lebih cepat jika berlangsung antar komputer dibandingkan dengan fax. Dengan demikian, bukan hal yang tidak mungkin jika saluran khusus untuk komunikasi antarkomputer (lebih dikenal sebagai jaringan komputer) merupakan hal yang lazim di masa mendatang.

       Untuk memungkinkan komunikasi antarkomputer, prasarana jaringan komputer meliputi wilayah luas perlu dikembangkan. Beberapa alternatif telah dicoba dikembangkan, seperti SKDP (PT Telkom) dan tak lama lagi di beberapa daerah kecil akan beroperasi sistem ISDN (juga dikelola oleh PT Telkom). Alternatif lain yang cukup menarik untuk dikaji adalah jaringan komputer paket radio yang saat ini digunakan oleh tidak kurang dari 2400 orang di seluruh Indonesia, dengan komposisi pengguna sebagai berikut: 69 persen pengguna di perguruan tinngi, 18 persen pengguna di lembaga pemerintah, 4 persen pengguna di lembaga pemerintahan, 4 persen pengguna di lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan 5 persen pengguna berada di industry / badan komersial. Teknologi yang digunakan pada jaringan komputer merupakan perkembangan teknologi SKDP (PT Telkom). Protokol AX.25 digunakan pada link layer, yang merupakan perkembangan protokol X.25 (SKDP). Diatas protokol AX.25, digunakan protokol (Internet Protokol) yang memungkinkan integrasi berbagai jenis komputer ke dalam jaringan. Adapun aplikasi utama yang dijalankan dalam jaringan komputer ini adalah :
· Surat elektronik
· Diskusi / konferensi secara elektronik;
· Pengiriman berkas / file secara elektronik;
· Akses pada distributed database; dan
· Fasilitas talknet untuk kerja pada komputer yang berjauhan.
      Satu hal yang membedakan aplikasi jaringan komputer dengan teknologi lainnya adalah tidak adanya batasan dimensi ruang dan waktu. Sebagai contoh, diskusi / seminar / konferensi secara elektronik dapat berlangsung kapan saja, di mana saja bahkan tidak terikat pada batas-batas negara. Globalisasi sangat terasa dengan adanya jaringan komputer. Tata cara komunikasi merupakan faktor penting pada pengkaitan jaringan komputer lokal di gedung-gedung. Pemilihan tata cara komunikasi dilakukan dengan memperhitungkan kompatibilitas dengan cara komnukasi yang umum digunakan. Saat ini, tata cara komunikasi TCP / IP merupakan standar yang digunakan di jaringan-jaringan komputer lokal di gedung-gedung.
       TCP / IP mulai dikembangkan sekitar sepuluh tahun lalu atas biaya angkatan bersenjata Amerika Serikat. TCP / IP mengatur pengkaitan berbagai komputer dalam jaringan yang terkait wilayah luas tanpa tergantung pada jenis saluran fisik yang digunakan. Keandalan jaringan diawasi secara seksama selama prosees komunikasi berlangsung. Berbagai penggunaan, seperti pengiriman surat elektronik dan file antarkomputer dapat dilakukan dengan mudah menggunakan TCP / IP. Jelas bahwa proses pengembangan jaringan komputer wilayah luas akan sangat dipermudah dengan mengadopsi tata cara komunikasi standar seperti TCP/IP. TCP/IP saat ini tengah giat dipelajari dan dikembangkan, antara lain di Computer Network Research Group, PAU Mikroelektronika ITB. Keterangan cukup lengkap, berupa buku dan file di disket komputer, source code perangkat TCP / IP dapat diperoleh secara nonkomersial dari lembaga tersebut. Perangkat lunak beserta source code (file program) TCP/IP untuk komputer mikro dapat diperoleh secara nonkomersial untuk penggunaan di dunia pendidikan dan amatir radio. Pengembangan perangkat lunak ini tengah dilakukan di lembaga tersebut untuk membuka kemungkinan pengkaitan jaringan komputer lokal di berbagai gedung perkantoran menggunakan radio.

2. a. Teknologi peer-to-peer :
Keuntungan Jaringan Peer To Peer:
1. Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.
2. Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
3. Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.

Kerugian Jaringan Peer To Peer:
1. Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation.
2. Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client- server, karena setiap komputer/peer isamping harus mengelola emakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
3. Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur masing- masing fasilitas yang dimiliki.
4. Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing- masing komputer tersebut.

b. Teknologi client-server
Keuntungan Client-Server:
1. Client-server mampu menciptakan aturan dan kewajiban komputasi secara terdistribusi.
2. Mudah dalam maintenance. Memungkinkan untuk mengganti, memperbaiki server tanpa mengganggu client.
3. Tempat penyimpanan terpusat, update data mudah. Pada peer-to-peer, update data sulit.
4. Mendukung banyak clients berbeda dan kemampuan yangberbeda pula

Kerugian Client-Server:
1. Traffic congestion on the network, jika banyak client mengakses ke server secara simultan, maka server akan overload.
2. Berbeda dengan P2P network, dimana bandwidthnya meningkat jika banyak client merequest. Karena bandwidth berasal dari semua komputer yang terkoneksi kepadanya.
3. kelangsungan jaringan bergantung pada server, bila jaringan pada server terganggu, maka semua akan ikut terganggu .

3. WiMAX adalah singkatan dari Worldwide Interoperability for Microwave Access, merupakan teknologi akses nirkabel pita lebar (broadband wireless access atau disingkat BWA) yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dengan jangkauan yang luas. WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWA sebelumnya dengan fitur-fitur yang lebih menarik. Disamping kecepatan data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga merupakan teknologi dengan open standar. Dalam arti komunikasi perangkat WiMAX di antara beberapa vendor yang berbeda tetap dapat dilakukan (tidak proprietary). Dengan kecepatan data yang besar (sampai 70 MBps), WiMAX dapat diaplikasikan untuk koneksi broadband ‘last mile’, ataupun backhaul.
Perkembangan Teknologi Wireless
       Wi Max Standar BWA yang saat ini umum diterima dan secara luas digunakan adalah standar yang dikeluarkan oleh Institute of Electrical and Electronics Engineering (IEEE), seperti standar 802.15 untuk Personal Area Network (PAN), 802.11 untuk jaringan Wireless Fidelity (WiFi), dan 802.16 untuk jaringan Worldwide Interoperability for Microwave Access (WiMAX).
Pada jaringan selular juga telah dikembangkan teknologi yang dapat mengalirkan data yang overlay dengan jaringan suara seperti GPRS, EDGE, WCDMA, dan HSDPA. Masing-masing evolusi pada umumnya mengarah pada kemampuan menyediakan berbagai layanan baru atau mengarah pada layanan yang mampu menyalurkan voice, video dan data secara bersamaan (triple play). Sehingga strategi pengembangan layanan broadband wireless dibedakan menjadi Mobile Network Operator (MNO) dan Broadband Provider (BP).
Frekuensi WiMAX
       Sebagai teknologi yang berbasis pada frekuensi, kesuksesan WiMAX sangat bergantung pada ketersediaan dan kesesuaian spektrum frekuensi. Sistem wireless mengenal dua jenis band frekuensi yaitu Licensed Band dan Unlicensed Band. Licensed band membutuhkan lisensi atau otoritas dari regulator, yang mana operator yang memperoleh licensed band diberikan hak eksklusif untuk menyelenggarakan layanan dalam suatu area tertentu. Sementara Unlicensed Band yang tidak membutuhkan lisensi dalam penggunaannya memungkinkan setiap orang menggunakan frekuensi secara bebas di semua area.
       WiMAX Forum menetapkan 2 band frekuensi utama pada certication profile untuk Fixed WiMAX (band 3.5 GHz dan 5.8 GHz), sementara untuk Mobile WiMAX ditetapkan 4 band frekuensi pada system profile release-1, yaitu band 2.3 GHz, 2.5 GHz, 3.3 GHz dan 3.5 GHz.
Secara umum terdapat beberapa alternatif frekuensi untuk teknologi WiMAX sesuai dengan peta frekuensi dunia. Dari alternatif tersebut band frekuensi 3,5 GHz menjadi frekuensi mayoritas Fixed WiMAX di beberapa negara, terutama untuk negara-negara di Eropa, Canada, Timur-Tengah, Australia dan sebagian Asia. Sementara frekuensi yang mayoritas digunakan untuk Mobile WiMAX adalah 2,5 GHz.
        Isu frekuensi Fixed WiMAX di band 3,3 GHz ternyata hanya muncul di negara-negara Asia. Hal ini terkait dengan penggunaan band 3,5 GHz untuk komunikasi satelit, demikian juga dengan di Indonesia. Band 3,5 GHz di Indonesia digunakan oleh satelit Telkom dan PSN untuk memberikan layanan IDR dan broadcast TV. Dengan demikian penggunaan secara bersama antara satelit dan wireless terrestrial (BWA) di frekuensi 3,5 GHz akan menimbulkan potensi interferensi terutama di sisi satelit.

 Elemen Perangkat WiMAX
Elemen/ perangkat WiMAX secara umum terdiri dari BS di sisi pusat dan CPE di sisi pelanggan. Namun demikian masih ada perangkat tambahan seperti antena, kabel dan asesoris lainnya.
Base Station (BS)
Merupakan perangkat transceiver (transmitter dan receiver) yang biasanya dipasang satu lokasi (colocated) dengan jaringan Internet Protocol (IP). Dari BS ini akan disambungkan ke beberapa CPE dengan media interface gelombang radio (RF) yang mengikuti standar WiMAX. Komponen BS terdiri dari:
• NPU (networking processing unit card)
• AU (access unit card)up to 6 +1
• PIU (power interface unit) 1+1
• AVU (air ventilation unit)
• PSU (power supply unit) 3+1
Antena
Antena yang dipakai di BS dapat berupa sektor 60°, 90°, atau 120° tergantung dari area yang akan dilayani.
Subscriber Station (SS)
Secara umum Subscriber Station (SS) atau (Customer Premises Equipment) CPE terdiri dari Outdoor Unit (ODU) dan Indoor Unit (IDU), perangkat radionya ada yang terpisah dan ada yang terintegrasi dengan antena.

Kamis, 10 Oktober 2013

Seputar Peranan Telematika Dalam Kehidupan Sehari-hari

Nama    : Riki Rikardo Marpaung
NPM      : 19110424
Kelas     : 4KA23
Tugas    : Pengantar Telematika (Tugas ke-1)

1. Jelaskan menurut pendapat masing-masing tentang perkembangan teknologi informasi dalam penyebarluasan informasi!
Jawab :
Peranan Telematika sangat berpengaruh sekali dalam hal kehidupan, mulai dari bidang teknologi, kesehatan, pendidikan, otomotik dan lain-lain. sangat erat kaitannya dengan telematika. Beberapa teknologi yang telah memiliki kelebihan untuk membantu di zaman ini semakin membantu manusia dalam mengerjakan sesuatu seperti internet misalnya. Tidak hanya informasi saja yang di dapat, tapi juga sebagai alat komunikasi.

2. Bagaimana peranan telematika dalam bidang pendidikan? Berikan contohnya!
Jawab :
Peranan Telematika dalam bidang Pendidikan antara lain:
1. Video Teleconference
Keberadaan teknologi ini memungkinkan siswa atau mahasiswa dari seluruh dunia untuk dapat berkenalan, saling mengenal bangsa di dunia. Teknologi ini dapat digunakan sebagai sarana diskusi, simulasi dan dapat digunakan untuk bermain peran pada kegiatan pembelajaran yang berfungsi menumbuhkan kepercayaan diri dan kerjasama yang bersifat sosial
2. Pelatihan Jarak Jauh dalam jaringan Cyber System
Pendidikan dan pelatihan jarak jauh diperlukan untuk memudahkan akses serta pertukaran data, pengalaman dan sumber daya dalam rangka peningkatan mutu dan keterampilan professional dari SDM di Indonesia. Pada gilirannya jaringan ini diharapkan dapat menjangkau serta dapat memobilisasikan potensi masyarakat yang lain, termasuk dalam usaha, dalam rangka pembangunan serta kelangsungan kehidupan ekonomi di Indonesia, baik yang bersifat pendidikan formal maupun nonformal dalam suatu “cyber system”.
3. Perpustakaan Elektronik (e-library)
Perpustakaan yang biasanya arsip-arsip buku dengan di Bantu dengan teknologi informasi dan internet dapat dengan mudah mengubah konsep perpustakaan yang pasif menjadi agresif dalam berinteraksi dengan penggunanya. Homepage dari The Library of Congress merupakan salah satu perpustakaan yang terbesar di dunia. Saat ini sebagian informasi yang ada di perpustakaan itu dapat di akses melalui internet.
4. Surat Elektronik (e-mail)
Dengan aplikasi sederhana seperti e-mail maka seorang dosen, pengelola, orang tua dan mahasiswa dapat dengan mudah berhubungan. Dalam kegiatan di luar kampus mahasiswa yang menghadapi kesulitan dapat bertanya lewat e-mail.
5. Ensiklopedia
Sebagian perusahan yang menjajakan ensiklopedia saat ini telah mulai bereksperimen menggunakan CD ROM untuk menampung ensiklopedia sehingga diharapkan ensiklopedia di masa mendatang tidak hanya berisi tulisan dan gambar saja, tapi juga video, audio, tulisan dan gambar, dan bahkan gerakan. Dan data informasi yang terkandung dalam ensklopedia juga telah mulai tersedia di internet. Sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan maka data dan informasi yang terkandung dalam ensiklopedi elektronik dapat diperbaharui.
6. Sistem Distribusi Bahan Secara Elektronis ( digital )
Dengan adanya sistem ini maka keterlambatan serta kekurangan bahan belajar bagi warga belajar yang tinggal di daerah terpencil dapat teratasi. Bagi para guru SD yang mengikuti penyetaraan D2, sarana untuk mengakses program ini tdk menjadi masalah karena mereka dapat menggunakan fasilitas yang dimiliki kantor pos yang menyediakan jasa internet.
7. Dokumen Elektronik (e-document)
Ilmu pengetahuan tersimpan dalam berbagai bentuk dokumen yang sebagian besar tercetak dalam bentuk buku, makalah atau laporan informasi semacam ini kecuali sukar untuk diakses, juga memerlukan tempat penyimpanan yang luas. Beberapa informasi telah disimpan dalam mudah dikomunikasikan. Mirip halnya dengan perpustakaan elektronik, informasi ini sifatnya lebih dinamik (karena memuat hal-hal yang mutakhir) dapat dikelola dalam suatu sistem.

3. Apa manfaat dan dampak negatif dari perkembangan telematika, jelaskan!
Jawab :
Ÿ Manfaat perkembangan telematika yaitu :
- Mempermudah dan mempercepat akses informasi yang kita butuhkan.
- Mempermudah dan mempercepat penyampaian atau penyebaran informasi.
- Mempermudah transaksi perusahaan atau perseorangan untuk kepentingan bisnis.
- Mempermudah penyelesaian tugas-tugas atau pekerjaan.
- Mempermudah proses komunikasi tidak terhalang waktu dan tempat.
- Banyaknya penggunaan teknologi informasi membuka lowongan kerja IT atau jenis lowongan pekerjaan baru lainnya.
Ÿ Dampak negatif perkembangan Teknologi Informasi antara lain :
1. Menjadikan manusia lebih pasif dan susah bersilahturahmi
2 Jika pengunaanya dalam jangka yang lama, membuat ketergantungan
3. Kurangnya privasi penguna karena selalu berhubungan dengan teknologi
4. Meningkatnya kejahatan ditenga-tengah masyarakat
5. Membuat manusia tampak lebih bodoh, jika sangat tergantung dengan teknologi

4. Bagaimana cara mengatasi dampak negatif dari perkembangan telematika tersebut?
Jawab :
Melalui tiga analisis yang umumnya dilakukan di semua negara (daya saing ekonomi, perbaikan kondisi sosial, liberalisasi telekomunikasi), juga analisis spesifik untuk masing- masing negara, kebijakan superhighways juga dihubungkan kepada kebijakan-kebijakan publik lainnya.
Di Indonesia, Nusantara 21 berkaitan dengan kebijakan – kebijakan mengenai daya saing ekonomi masyarakat Indonesia menghadapi pasar global, kebijakan pengurangan kesenjangan antara lapisan sosial ekonomi, kebijakan pertumbuhan industri nasional khususnya industri teknologi telekomunikasi, kebijakan perbaikan kondisi sosial masyarakat, kebijakan peningkatan pendidikan dan pengajaran serta kebijakan melestarikan kebudayaan nasional.

Minggu, 17 Maret 2013

Pembuatan Website Tugas Kuliah

Pembuatan Website

Tulisan ini ditujukan untuk melengkapi salah satu tugas yang diberikan oleh Dosen pengajar matakuliah Analisis dan Perancangan Sisitem Informasi (APSI), dimana setiap mahasisiwa diwajibkan untuk membuat karangan tentang pengalaman pertama membuat sebuah sistem. Nah,, karena saya pribadi belum memiliki jam terbang yang banyak tentang tema tugas yang diberikan ini, maka saya akan membuat karangan tentang pengalaman pertama pembuatan website yang sedikit formal yakni http://www.al-maruf.sch.id/. cerita singkanya,  pembuatan website ini bermula dari tugas kampus juga dengan dosen pengajar yang sama pula, yaitu memebuat salah satu media informasi yang diambil dari salah satu instansi pendidikin  yaitu Yayasan Islam Al-Maruf yang hanya diberi waktu sekitar 3 minggu, sedikit cukup merepotkan. 
Respon secepat mungkin, itu tindakan yang kita lakukan disamping waktu kita yang relatif pendek, karena di siang hari (senin-jum'at) kita melakukan rutinitas wajib yaitu bekerja sedangkan dimalam hari kita juga mesti melakukan kewajiban sebagai mahasiswa malam, mungkin hanya hari sabtu waktu yang tepat untuk mengerjakan tugas ini dan disela-sela jam istirahat kerja atau setelah menyelesaikan perkuliahan, melelahkan bukan? dan Langkah pertama yang kita tempuh adalah sebagai berikut, Mencari instansi pendidikan, mengambil data yang kita perlukana (mungkin ini salah satu tahap yang paling berat dikarenakan keterbatasan tadi), mendesain prototipe websaite, scripting berbasis PHP, entri data sekolah tersebut, pembutan domain dan serah terima aplikasi ini kepada pihak sekolah.
Di hari Sabtu pertama, kami melakukan pertemuan dengan pihak sekolah, dihari ini kita tidak mendapatkan hasil yang banyak dikarenakan kepala sekolah selaku pihak yang kita temui ini akan mengadakan rapat gugus yang kebetulan akan diadakn disekolah tersebut, allhasil hanya sekedar meminta izin dan membuat kesepakatan untuk mengambil data yang kita perlukan tentang sekolah ini. tetapi kita sedikit nakal dengan mencuri curi waktu untuk mengambil beberapa gambar untuk menunjang langkah selanjutnya yaitu membuat layout website yang Alhamdulillah dapat selesai dihari ini juga.
Setelah langkah pembuatan layout selesai kita langsung melakukan scripting, proses ini cukup lama selain karena waktu yang sempit tadi, kita sedikit agak kesulitan untuk penerapan scripnya tersebut mungkin jam terbang kali yah yang berperan disini, selain itu karena kita belum memiliki data yang kita perlukan, seiring dengan berjalannya waktu akhirnya dipertemuan yang telah kita sepakati sebelumnya data-data yang kita perlukan berhasil kita dapatkan. Scripting selesai dan lanjut pada entry data tanpa ada kesulitan yang berarti tentunya untuk langkah yang satu ini.
Ketiga langkah sudah kita capai, kemudian kita berfikir bahwa website yang kita buat ini sudah cukup layak untuk dipublikasikan di media internet,  tidak menunda lagi kita langsung melakukan pembuatan domain, Untuk memperoleh nama domain, kita harus membayar biaya sewa tahunan sebagai hak penggunaan nama tersebut, dengan beberapa persyaratan seperti surat pernyataan dari sekolah mungkin itu salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam pembuatan domain yang kita inginkan, Alhamdulillah bisa teratasi juga dan kita berhasil mendapakan nama domain http://www.al-maruf.sch.id/.  Dan yang terakhir kita melakukan serah terima dengan pihak sekolah serta melaporkan tugas ini kepada dosen pengajar dengan tepat waktu.
Ini saja yang bisa saya tulis, dengan segala keterbatasan saya ucapkan banyak terimakasih kepada Dosen pengajar dengan adanya tugas ini secara pribadi cukup menambah pelajaran serta wawasan baik di bidang pelajarannya maupun cara bersosialisasi dengan orang lain, tak lupa saya ucapkan terimakasih juga umumnya buat Yayasan Islam Al-Maruf dan khususnya untuk Pemilik Yayasan Islam Al-Maruf atas bantuan dan kerjasamnya dan yang terakhir untuk teman-teman kelompok maupun teman kelas yang telah bahu membahu menyempatkan sedikit waktu dan pikirannya hingga terealisasikannya apa yang telah menjadi tanggung jawab bersama.

Jumat, 18 Januari 2013

Jailbreak iPhone SU (Security Unlock) Mengesalkan

Tulisan ini sebenarnya sebuah ungkapan dari kekesalan terhadap produk gadget pabrikan apple. Iphone, salah satu produk apple yang berguna untuk bertelepon. Produk ini dibuat dalam dua variant dalam tipe lokasi penjualan, FU (Factory Unlock) dan SU (Security Unlock). FU ditujukan untuk segment penjualan internasional, sementara SU ditujukan untuk segment penjualan yang bekerjasama dengan provider-provider lokal suatu negara. Penjualan iPhone SU di Indonesia tidak ada, karena tidak adanya kerjasama dengan provider-provider internasional dengan Indonesia, di Indonesia sendiri lebih banyak perusahaan telekomunikasi lokal yang dibeli pihak asing. Jadi oleh karena itu pemilik iPhone dengan package SU yang biasanya dibeli ketika berada di luar negeri dengan sangat terpaksa menjadi tidak berguna ketika dibawa ke Indonesia, kecuali mereka menggunakan card injector bernama gevey atau mereka menjailbreak iPhone mereka.
Hal ini cukup membuat banyak orang kesal, karena produk yang mereka beli lumayan mahal hanya dapat menjadi sebuah benda tidak berguna ketika mereka berada di Indonesia. Saya dahulu sempat membuat sebuah tulisan:
"tulisan ini sbnernya ungkapan kekesalan 2 kali error upgrade iPhone SU.. mungkin banyak org diluar sana yg lebih keki dr gw sampe rela menjual iPhone 4 yg baru beberapa minggu dibeli dgn harga murah.. krn gk bisa jalan.. Yap dunia silicon valley memang makin payah.. SonyPlaystation memulai debut bersama apple menggunakan chip firmwire yg didalamnya ditanam baseband.. yg kegunaannya cuma untuk memastikan costumer membeli software asli.. hari ini di account twitter techland direlease sony bakal mematikan prangkat2 yg di jailbreak.. berharap apple gk kaya gitu.. (jailbreak itu cara biar program2 bajakan bisa terinstall)... ya maklum software ori mahal.. gadgetnya jg belinya mahal di negara keparat cukai ini, coba di Amerika harga paket AT&T untuk beli iPhone 4 cuma beli pulsa 1jt rupiah... lebih penting lagi semoga para org pintar itu tidak membuat kepintaran mereka menjadi pemaksaan publik.."
Ya itu sebuah cerita singkat tentang kekesalan saya terhadap produk ini, sebenarnya produk ini cukup mengesankan secara teknologi, baik perkembangan hardware maupun aplikasinya, tetapi karena adanya arogansi dari pemilik dalam menghasilkan pundi-pundi uang yang banyak maka user menjadi sasaran empuk dalam pengembangan teknologi iPhone yang terputus-putus (menyebabkan pengguna menjadi harus membeli dan membeli lagi produk yang terbaru).
 
© Copyright 2035 rikirikardo
Theme by Unknown